Network Gateway Auto Fail-over dengan VRRP di MikroTik
Assalamu'alaikumWr. Wb.
Di artikel ini saya akan menuliskan mengenai bagaimana membuat Redundancy atau Fail-over untuk Gateway Jaringan dengan Protokol VRRP di perangkat MikroTik.
a. Pengertian
VRRP atau Virtual Router Redundancy Protocol adalah sebuah protokol jaringan yang dapat memberikan sebuah IP pada Host-host yang sudah ditentukan. Untuk VRRP, meski satu IP untuk banyak Host hasilnya bukanlah bertabrakan. Namun Host-host tersebut saling membackup satu sama lain, inilah yang dinamakan Redundancy.
b. Latar Belakang
Karena saya terpikirkan bagaimana menciptakan Topologi Jaringan yang mana Jaringan tersebut tidak akan terganggu meski salah-satu komponen utama (dalam hal ini Router) mengalami masalah. Dan akhirnya saya sampai pada protokol VRRP ini.
c. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari konfigurasi ini adalah untuk memanfaatkan Protokol VRRP, lebih tepatnya memanfaatkan VRRP ini untuk menciptakan Redundancy di sisi Gateway Jaringan dengan cara memasukkan Dua Perangkat MikroTik kedalam konfigurasi VRRP yang kemudian menjadikan kedua MikroTik tersebut menjadi satu kesatuan Gateway.
d. Waktu Pengerjaan
Waktu yang digunakan untuk melakukan konfigurasi ini kurang lebih 10-15 Menit.
e. Alat dan Bahan
- PC + Kabel UTP RJ45
- 3 Perangkat MikroTik
- Tool Winbox
- Wine Emulator
f. Topologi
Koneksi yang dibentuk dari Cloud ke CHR menggunakan PPPoE dan tidak ada IP yang diset Manual/DHCP Client pada Ethernet 1 di masing-masing CHR. Semuanya mendapatkan IP dari PPPoE Server setelah men-dialout.
g. Langkah Pengerjaan
Saya menganggap Alat dan Bahan teman-teman sudah siap dan sudah diatur dan dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat terkoneksi seperti halnya digambaran Topologi diatas.
1. Login ke CHR1 dan CHR2 dengan Winbox
Pertama silahkan teman-teman lakukan Login menuju kedua perangkat dengan Winbox.
2. Buat Interface VRRP di kedua MikroTik
Interface VRRP di MikroTik dapat kita buat dengan mudah melalui menu Interface -> Add -> VRRP.
Nah disini ada hal yang perlu teman-teman perhatikan yaitu:
Interface = Pilih Interface/Ethernet dimana Interface VRRP ini akan dijadikan Default Gateway nya.
VRRP ID = Kalian bisa masukkan angka bebas namun dengan ketentuan angka tersebut dibawah 255.
Priority = Berbeda dengan Priority yang ada di IP Route, disini Priority dengan nilai yang lebih tinggi yang akan diprioritaskan alias VRRP yang mempunyai nilai tertinggi akan dijadikan Default Gateway Master, disusul dengan VRRP yang punya nilai lebih rendah dan seterusnya.
3. Set IP pada Interface VRRP di kedua MikroTik
Interface VRRP yang telah kita buat tidak akan aktif sebelum kita memberikan IP ke Interface tersebut. Karena VRRP memerlukan proses checking ke perangkat lain yang mempunyai VRRP ID dan IP VRRP yang sama untuk memutuskan perangkat mana yang mempunyai Priority yang tertinggi yang akan dijadikan sebagai Master VRRP.
4. Hubungkan kedua Ether2 MikroTik ke Switch/PC.
Setelah kedua Interface VRRP berubah, salah satu menjadi Master dan yang lain menjadi Backup. Selanjutnya kita coba hubungkan kedua Ether2 dari MikroTik ke sebuah Switch. Kemudian satu Client dihubungkan ke Switch tersebut. Lalu disisi Client cobalah untuk melakukan PING ke Default Gateway yaitu IP VRRP yang sudah kalian setting untuk Interface VRRP.
Apabila tidak ada masalah seharusnya akan menghasilkan Reply. Jika tidak cobalah untuk meneliti ulang konfigurasinya. Jika menghasilkan Reply teman-teman bisa mencoba memutuskan salah satu jalur yang dalam hal ini adalah Jalur dari MikroTik yang berstatus Master. Normalnya, akan ada jeda <1 detik untuk perpindahan Status VRRP. Dan ketika sudah berpindah dari Backup -> Master maka seharusnya PING ke Default Gateway akan menghasilkan Reply lagi.
Jika teman-teman hidupkan atau koneksikan kembali Jalur dari MikroTik yang diputus, apabila MikroTik tersebut mempunyai VRRP ID yang lebih tinggi dari yang sekarang aktif maka ketika teman-teman hubungkan MikroTik tersebut maka secara otomatis Status VRRP akan menjadi Master dan Jalur utama akan berpindah ke perangkat tersebut.
h. Referensi
- Mikrotik Wiki - VRRP Examples
- Mikrotik Indonesia - Virtual Router Redundancy Protocol
i. Kesimpulan
Dengan menggunakan Protokol VRRP ini, Koneksi kita akan lebih terjamin karena sudah tidak ada masalah lagi apabila salah satu perangkat Routernya mengalami gangguan atau kerusakan fisik karena dengan VRRP kita akan otomatis diarahkan ke Router lain yang akan menggantikan fungsi Router yang mati tersebut.
Di artikel ini saya akan menuliskan mengenai bagaimana membuat Redundancy atau Fail-over untuk Gateway Jaringan dengan Protokol VRRP di perangkat MikroTik.
a. Pengertian
VRRP atau Virtual Router Redundancy Protocol adalah sebuah protokol jaringan yang dapat memberikan sebuah IP pada Host-host yang sudah ditentukan. Untuk VRRP, meski satu IP untuk banyak Host hasilnya bukanlah bertabrakan. Namun Host-host tersebut saling membackup satu sama lain, inilah yang dinamakan Redundancy.
b. Latar Belakang
Karena saya terpikirkan bagaimana menciptakan Topologi Jaringan yang mana Jaringan tersebut tidak akan terganggu meski salah-satu komponen utama (dalam hal ini Router) mengalami masalah. Dan akhirnya saya sampai pada protokol VRRP ini.
c. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari konfigurasi ini adalah untuk memanfaatkan Protokol VRRP, lebih tepatnya memanfaatkan VRRP ini untuk menciptakan Redundancy di sisi Gateway Jaringan dengan cara memasukkan Dua Perangkat MikroTik kedalam konfigurasi VRRP yang kemudian menjadikan kedua MikroTik tersebut menjadi satu kesatuan Gateway.
d. Waktu Pengerjaan
Waktu yang digunakan untuk melakukan konfigurasi ini kurang lebih 10-15 Menit.
e. Alat dan Bahan
- PC + Kabel UTP RJ45
- 3 Perangkat MikroTik
- Tool Winbox
- Wine Emulator
f. Topologi
Koneksi yang dibentuk dari Cloud ke CHR menggunakan PPPoE dan tidak ada IP yang diset Manual/DHCP Client pada Ethernet 1 di masing-masing CHR. Semuanya mendapatkan IP dari PPPoE Server setelah men-dialout.
g. Langkah Pengerjaan
Saya menganggap Alat dan Bahan teman-teman sudah siap dan sudah diatur dan dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat terkoneksi seperti halnya digambaran Topologi diatas.
1. Login ke CHR1 dan CHR2 dengan Winbox
Pertama silahkan teman-teman lakukan Login menuju kedua perangkat dengan Winbox.
2. Buat Interface VRRP di kedua MikroTik
Interface VRRP di MikroTik dapat kita buat dengan mudah melalui menu Interface -> Add -> VRRP.
Nah disini ada hal yang perlu teman-teman perhatikan yaitu:
Interface = Pilih Interface/Ethernet dimana Interface VRRP ini akan dijadikan Default Gateway nya.
VRRP ID = Kalian bisa masukkan angka bebas namun dengan ketentuan angka tersebut dibawah 255.
Priority = Berbeda dengan Priority yang ada di IP Route, disini Priority dengan nilai yang lebih tinggi yang akan diprioritaskan alias VRRP yang mempunyai nilai tertinggi akan dijadikan Default Gateway Master, disusul dengan VRRP yang punya nilai lebih rendah dan seterusnya.
3. Set IP pada Interface VRRP di kedua MikroTik
Interface VRRP yang telah kita buat tidak akan aktif sebelum kita memberikan IP ke Interface tersebut. Karena VRRP memerlukan proses checking ke perangkat lain yang mempunyai VRRP ID dan IP VRRP yang sama untuk memutuskan perangkat mana yang mempunyai Priority yang tertinggi yang akan dijadikan sebagai Master VRRP.
4. Hubungkan kedua Ether2 MikroTik ke Switch/PC.
Setelah kedua Interface VRRP berubah, salah satu menjadi Master dan yang lain menjadi Backup. Selanjutnya kita coba hubungkan kedua Ether2 dari MikroTik ke sebuah Switch. Kemudian satu Client dihubungkan ke Switch tersebut. Lalu disisi Client cobalah untuk melakukan PING ke Default Gateway yaitu IP VRRP yang sudah kalian setting untuk Interface VRRP.
Apabila tidak ada masalah seharusnya akan menghasilkan Reply. Jika tidak cobalah untuk meneliti ulang konfigurasinya. Jika menghasilkan Reply teman-teman bisa mencoba memutuskan salah satu jalur yang dalam hal ini adalah Jalur dari MikroTik yang berstatus Master. Normalnya, akan ada jeda <1 detik untuk perpindahan Status VRRP. Dan ketika sudah berpindah dari Backup -> Master maka seharusnya PING ke Default Gateway akan menghasilkan Reply lagi.
Jika teman-teman hidupkan atau koneksikan kembali Jalur dari MikroTik yang diputus, apabila MikroTik tersebut mempunyai VRRP ID yang lebih tinggi dari yang sekarang aktif maka ketika teman-teman hubungkan MikroTik tersebut maka secara otomatis Status VRRP akan menjadi Master dan Jalur utama akan berpindah ke perangkat tersebut.
h. Referensi
- Mikrotik Wiki - VRRP Examples
- Mikrotik Indonesia - Virtual Router Redundancy Protocol
i. Kesimpulan
Dengan menggunakan Protokol VRRP ini, Koneksi kita akan lebih terjamin karena sudah tidak ada masalah lagi apabila salah satu perangkat Routernya mengalami gangguan atau kerusakan fisik karena dengan VRRP kita akan otomatis diarahkan ke Router lain yang akan menggantikan fungsi Router yang mati tersebut.
No comments :
Post a Comment