Memanfaatkan Fitur DNS Static MikroTik untuk Solusi Sementara DNS Server
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Disini kita akan memanfaatkan Fitur Static DNS pada MikroTik yang mana fitur ini jarang banget ada yang menyentuhnya. Bagaimana DNS Static di MikroTik ini bekerja? Hmm, seperti DNS Server pada umumnya sih, bedanya Static DNS MikroTik hanya mendukung A Record. Namun apa yang saya suka dari DNS Servernya MikroTik disini karena juga dapat kita manfaatkan untuk men-spoofing nama domain yang udah ada. Tidak terbatas apakah domain itu sudah ada di Internet atau belum ada. Karena sekali dimasukkan pasti akan di Resolve oleh DNS Server MikroTik.
Misalnya kalian ingin menspoof Nama Domain www.google.com agar mengarah ke Blog kalian, atau menspoof Nama Domain Website BB18+ agar mengarah ke Internet Positif (hahaha). Meski masih jebol kalo si User memakai VPN atau mengganti DNSnya, dan juga tidak se-powerful kalo memakai Proxy tapi ini cukup efektif bagi pengguna awam :)
Dan Ingatkah teman-teman ketika melakukan Setting Hotspot di MikroTik? Ingat ketika kalian memasukkan Nama Domain kalian ketika mensettingnya? Nah disitulah peran Static DNS di MikroTik ini.
a. Pengertian
DNS atau Domain Name System atau Sistem Penamaan Domain, adalah sebuah sistem yang menyimpan, mengontrol dan menerjemahkan sebuah Nama Domain menjadi Internet Protocol Address atau sebaliknya. DNS bekerja pada Protokol UDP Port 53.
Sedangkan BIND (Berkley Internet Name Domain) sendiri adalah salah-satu aplikasi DNS Server Open Source yang pertama kali dibuat pada tahun 1980-an oleh 4 orang siswa dari Universitas California. Dan mulai 2009 BIND dikembangkan oleh Internet Systems Consortium (ISC) dan versi BIND yang paling baru adalah BIND10
b. Latar Belakang
Dengan kemampuan manusia yang sulit untuk mengingat sebuah Internet Protocol Address, terlebih IPv6 yang mempunyai Alamat yang sangat panjang maka dipakailah Sistem Penamaan Domain ini yang dapat menerjemahkan sebuah nama menjadi IP ataupun sebaliknya.
c. Maksud dan Tujuan
Tujuan daripada DNS ini sendiri adalah untuk memudahkan Manusia dalam mengingat suatu alamat Host agar lebih mudah untuk mengaksesnya, yaitu dengan Nama Domain tidak dengan Alamat IP.
d. Jangka Waktu
Perkiraan waktu untuk melakukan konfigurasi ini +- 2 Menit
e. Alat & Bahan
1. Perangkat MikroTik
2. Winbox
3. Emulator Wine (Apabila menggunakan OS selain Windows)
f. Langkah Kerja
1. Login ke Perangkat MikroTik melalui Winbox atau Webfig (Disarankan GUI, Winbox prefered)
2. Klik Menu IP -> DNS
3. Pada bagian kanan window DNS kalian akan menemukan Button bernama Static. Klik pada button tersebut.
4. Apabila kalian telah mensetting Hotspot sebelumnya, kalian akan menemukan nama domain kalian bersarang disana
5. Untuk menambahkan Domain baru kalian dapat mengklik button [+]
6. Disini teman-teman dapat memasukkan Single Domain atau Wildcard Domain menggunakan Regular Expression. Untuk mudahnya kita dapat menggunakan Single Domain
*Single domain, contoh:
- google.com
- www.google.com
Antara doman dengan www.* dan tanpa www.* berlaku single domain
7. Isikan Address agar mengarah ke IP kita, kemudian masukkan Rentang TTL (Time to Live) bagi Domain untuk Aktif. Untuk Hasil instant kita dapat memasukkan 1 Menit (00:01:00)
8. Klik OK. Tunggu beberapa saat dan taraa, dalam sekejap domain teman-teman sudah aktif!
Liek a pro (haha) :)
Oh iya agar DNS Static nya bekerja, Pengaturan DNS di PC teman-teman wajib mengarah ke IP MikroTik
g. Referensi
-
h. Kesimpulan
Dengan diterapkannya Sistem Penamaan Domain ini sudah pasti akan sangat membantu manusia dalam mengingat sebuah Alamat Komputer dengan cara mengingat namanya, bukan mengingat kombinasi dari angka-angka Alamat IP.
Sekian yang dapat saya sampaikan, mudah mudahan dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Saya sangat menerima kritikan dan saran yang membangun karena saya juga belum terlalu megeksplorasi mengenai DNS Server :)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Disini kita akan memanfaatkan Fitur Static DNS pada MikroTik yang mana fitur ini jarang banget ada yang menyentuhnya. Bagaimana DNS Static di MikroTik ini bekerja? Hmm, seperti DNS Server pada umumnya sih, bedanya Static DNS MikroTik hanya mendukung A Record. Namun apa yang saya suka dari DNS Servernya MikroTik disini karena juga dapat kita manfaatkan untuk men-spoofing nama domain yang udah ada. Tidak terbatas apakah domain itu sudah ada di Internet atau belum ada. Karena sekali dimasukkan pasti akan di Resolve oleh DNS Server MikroTik.
Misalnya kalian ingin menspoof Nama Domain www.google.com agar mengarah ke Blog kalian, atau menspoof Nama Domain Website BB18+ agar mengarah ke Internet Positif (hahaha). Meski masih jebol kalo si User memakai VPN atau mengganti DNSnya, dan juga tidak se-powerful kalo memakai Proxy tapi ini cukup efektif bagi pengguna awam :)
Dan Ingatkah teman-teman ketika melakukan Setting Hotspot di MikroTik? Ingat ketika kalian memasukkan Nama Domain kalian ketika mensettingnya? Nah disitulah peran Static DNS di MikroTik ini.
a. Pengertian
DNS atau Domain Name System atau Sistem Penamaan Domain, adalah sebuah sistem yang menyimpan, mengontrol dan menerjemahkan sebuah Nama Domain menjadi Internet Protocol Address atau sebaliknya. DNS bekerja pada Protokol UDP Port 53.
Sedangkan BIND (Berkley Internet Name Domain) sendiri adalah salah-satu aplikasi DNS Server Open Source yang pertama kali dibuat pada tahun 1980-an oleh 4 orang siswa dari Universitas California. Dan mulai 2009 BIND dikembangkan oleh Internet Systems Consortium (ISC) dan versi BIND yang paling baru adalah BIND10
b. Latar Belakang
Dengan kemampuan manusia yang sulit untuk mengingat sebuah Internet Protocol Address, terlebih IPv6 yang mempunyai Alamat yang sangat panjang maka dipakailah Sistem Penamaan Domain ini yang dapat menerjemahkan sebuah nama menjadi IP ataupun sebaliknya.
c. Maksud dan Tujuan
Tujuan daripada DNS ini sendiri adalah untuk memudahkan Manusia dalam mengingat suatu alamat Host agar lebih mudah untuk mengaksesnya, yaitu dengan Nama Domain tidak dengan Alamat IP.
d. Jangka Waktu
Perkiraan waktu untuk melakukan konfigurasi ini +- 2 Menit
e. Alat & Bahan
1. Perangkat MikroTik
2. Winbox
3. Emulator Wine (Apabila menggunakan OS selain Windows)
f. Langkah Kerja
1. Login ke Perangkat MikroTik melalui Winbox atau Webfig (Disarankan GUI, Winbox prefered)
2. Klik Menu IP -> DNS
3. Pada bagian kanan window DNS kalian akan menemukan Button bernama Static. Klik pada button tersebut.
4. Apabila kalian telah mensetting Hotspot sebelumnya, kalian akan menemukan nama domain kalian bersarang disana
5. Untuk menambahkan Domain baru kalian dapat mengklik button [+]
6. Disini teman-teman dapat memasukkan Single Domain atau Wildcard Domain menggunakan Regular Expression. Untuk mudahnya kita dapat menggunakan Single Domain
*Single domain, contoh:
- google.com
- www.google.com
Antara doman dengan www.* dan tanpa www.* berlaku single domain
7. Isikan Address agar mengarah ke IP kita, kemudian masukkan Rentang TTL (Time to Live) bagi Domain untuk Aktif. Untuk Hasil instant kita dapat memasukkan 1 Menit (00:01:00)
8. Klik OK. Tunggu beberapa saat dan taraa, dalam sekejap domain teman-teman sudah aktif!
Liek a pro (haha) :)
Oh iya agar DNS Static nya bekerja, Pengaturan DNS di PC teman-teman wajib mengarah ke IP MikroTik
g. Referensi
-
h. Kesimpulan
Dengan diterapkannya Sistem Penamaan Domain ini sudah pasti akan sangat membantu manusia dalam mengingat sebuah Alamat Komputer dengan cara mengingat namanya, bukan mengingat kombinasi dari angka-angka Alamat IP.
Sekian yang dapat saya sampaikan, mudah mudahan dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Saya sangat menerima kritikan dan saran yang membangun karena saya juga belum terlalu megeksplorasi mengenai DNS Server :)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
kalo di speedtest.net server terdekat adalah ip dns tersebut?
ReplyDelete