Virtual Lan (VLAN) dan Implementasinya di MikroTik
Ilustrasi VLAN (Source Image) |
Halo teman-teman! pada kali ini saya akan membagikan tulisan mengenai Apa itu Virtual LAN atau yang biasa kita sebut VLAN dan Bagaimana Implementasinya di Router MikroTik.
Pertama kita bahas, apa itu Virtual LAN (VLAN) ?
Singkatnya, secara fungsionalitas, dengan mengimplementasikan VLAN kita dapat menggunakan lebih dari Satu IP didalam Satu Interface. Dan IP tersebut dapat diisolasi antar satu IP dengan IP yang lainnya agar tidak dapat saling berkomunikasi, meskipun sebenarnya bisa dibuat dapat berkomunikasi. Sehingga meski berada dalam Satu Interface yang sama, antar VLAN memiliki aktivitas yang berbeda-beda seperti VLAN tersebut memiliki Interface yang berbeda. Oleh karena itu, VLAN biasa diasosiasikan sebagai teknik untuk mengelompokan host-host.
VLAN sangat berguna apabila kita mempunyai Jaringan yang Besar, karena jika kita mengimplementasikan VLAN didalamnya kita dapat mengurangi Broadcast yang terjadi dan meminimalisir terjadinya masalah didalam jaringan tersebut.
Ilustrasi VLAN (Source Image) |
Seorang Admin IT ingin menerapkan Dua DHCP Server pada Sebuah Interface. DHCP Server tersebut antara lain Satu DHCP untuk Kelompok Client Guru dan Satu DHCP untuk Kelompok Client Siswa. IP untuk Guru sudah di set agar dapat membuka Sosial Media dan Youtube sedangkan IP untuk Siswa tidak diperbolehkan.
Tanpa VLAN:
DHCP Server Guru dan DHCP Server Siswa akan berlomba-lomba mana yang paling cepat Merespon Client mereka, apakah DHCP Guru ataukah Siswa? Tidak masalah apabila Dua DHCP Server tersebut memberikan IP yang benar kepada Client yang benar, namun apabila sebaliknya itulah masalahnya. Bisa saja Client Siswa mendapatkan DHCP Guru dan Vice Versa (Kebalikannya).
Dengan VLAN:
Mengetahui masalah tersebut Admin IT Sekolah mengimplementasikan 2 VLAN pada sebuah Interface yang mana 1 VLAN untuk Siswa dengan ID 101 dan 1 VLAN untuk Guru dengan ID 102 didalam Router MikroTik, tidak lupa Admin IT mengaktifkan DHCP Server pada masing-masing VLAN. Untuk menyebarkan koneksi tersebut Admin IT menggunakan sebuah Switch Managed dengan alokasi
1. Ether 1 Sebagai Trunk Port ke Router
2. Ether 2-4 Sebagai Switch Port untuk VLAN Siswa (ID VLAN 101), dan
3. Ether 5-8 Sebagai Switch Port untuk VLAN Guru (ID VLAN 102)
Setelah menerapkan VLAN ternyata Admin IT tidak menemukan masalah lagi pada Jaringannya.
Bagaimana penjelasan dari saya? Apakah membingungkan? hehe
Setelah teman-teman mengetahui gambaran mengenai Virtual Lan, sekarang adalah bagaimana Implementasinya di MikroTik.
1. Buka Konfigurasi MikroTik teman-teman menggunakan Winbox
2. Buka Menu Interface lalu Klik [+] kemudian pilih VLAN
3. Setelah terbuka, disini ada beberapa Poin Utama yang akan kita ubah. Yaitu : Name, VLAN ID, dan Interface.
4. Berikan Nama VLAN pada Field Name, Tentukan Nomor Unik (ID) untuk VLAN tersebut serta Pilih Interface bagi VLAN dimana VLAN tersebut akan aktif.
5. Setelah Interface Virtual LAN (VLAN) sudah dibuat, selanjutnya adalah menambahkan IP untuk VLAN yang sudah teman-teman buat sebelumnya di IP -> Address. Klik [+], pada Dropdown Interface lalu pilih Nama VLAN yang akan menggunakan IP tersebut
6. Sampai disini VLAN teman-teman sudah aktif dan dapat digunakan. Baik sebagai Trunk Port ataupun Switch Port. Apabila teman-teman ingin mengaktifkan DHCP Server pada VLAN-VLAN tadi, teman-teman dapat menambahkannya di IP -> DHCP Server dan dapat disetting seperti biasanya.
*Untuk tambahan. Jika teman-teman tahu atau biasa mengkoneksikan salah-satu port pada Switch ke Sumber Internet (contohnya Router), maka di Managed Switch dengan VLAN salah satu Port tersebut dinamakan Trunk Port, dimana Trunk Port berfungsi sebagai Jalur data Utama bagi VLAN-VLAN yang ada pada Switch Tersebut. Sedangkan port-port lain yang digunakan untuk Client dinamakan Switch Port.
Sepertinya cukup sekian yang dapat saya sampaikan, apabila teman-teman menemukan artikel diatas ada kesalahan mohon untuk dikoreksi dan dimaafkan sebesar-besarnya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
No comments :
Post a Comment