Thursday, February 16, 2017

Konfigurasi MikroTik untuk Self-Monitoring dengan Fitur Watchdog

  No comments
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Di artikel ini saya akan menulis mengenai Fitur dari MikroTik yang mungkin jarang teman-teman buka atau belum pernah dibuka sama sekali, yaitu fitur Watchdog. Fitur ini sendiri terdapat di Menu IP -> Watchdog.

a. Pengertian
Fitur Watchdog di MikroTik merupakan fitur yang dapat kita gunakan untuk membuat MikroTik dapat memonitor dirinya sendiri. Tujuan Watchdog sendiri dimaksudkan untuk dapat melakukan Reboot Router secara otomatis apabila terdapat malfunction, error, atau masalah ketika sebuah Host tidak dapat di ping.

Berbeda dengan Netwatch, Watchdog tidak dapat digunakan untuk memonitor Host lain ataupun mengirimkan notifikasi dalam bentuk yang bermacam-macam. Karena Watchdog hanya dapat melakukan reboot dan mengirim notifikasi dalam bentuk Email dan Support Out File (supout.rif)

b. Latar Belakang
Masalah pada Software memang tidak dapat dihindari dan kapan saja dapat terjadi, oleh karena itu kita sangat membutuhkan Tool untuk membantu melakukan pertolongan pertama apabila terjadi masalah pada software yang berakibat pada Hardware, salah satunya adalah Watchdog ini.

c. Maksud dan Tujuan
Penggunaan Watchdog ini dimaksudkan agar menjadi pertolongan pertama ketika kita mengalami error pada software seperti bug yang menyebabkan kita terkena masalah contohnya tidak dapat terkoneksi ke internet, melakukan koneksi antar host, dan sebagainya dengan cara melakukan Reboot Router secara otomatis.

d. Waktu Pengerjaan
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan konfigurasi ini kurang lebih 5 menit.

e. Alat dan Bahan
- PC & Kabel UTP RJ45
- Perangkat MikroTik
- Sebuah Host Lokal atau Sebuah DNS untuk dijadikan Target Ping

f. Langkah Kerja
1. Silahkan teman-teman masuk ke perangkat MikroTik melalui Winbox. Saya asumsikan Perangkat MikroTik teman-teman sudah terdapat konfigurasi dasar dan bisa melakukan koneksi ke Internet.

2. Buka Fitur Watchdog melalui Menu IP -> Watchdog.
Kita akan melihat beberapa konfigurasi disana, untuk menghidupkan Watchdog silahkan berikan checklist pada Watchdog Timer. Penjelasan singkat mengenai opsi-opsi yang ada:
- Watch Address : Disini kita bisa memasukkan IP Host yang akan digunakan sebagai Indikator apakah ada problem konektivitas atau tidak.
- Ping Start After Boot : Ini merupakan batas waktu bagi Router sebelum akhirnya melakukan Ping ke Watch Address dan mulai mengirimkan packet-packet lagi setelah Router tersebut terindikasi crash dan Watchdog melakukan Reboot Otomatis.
- Automatic Supout : Checklist ini apabila teman-teman juga ingin Watchdog untuk men-generate secara otomatis file Supout.rif
- Auto Send Supout : Checklist ini apabila teman-teman ingin Supout.rif yang otomatis dibuat juga otomatis dikirimkan melalui Email.
3. Apabila sudah, silahkan klik Apply dan OK.
4. Dan seharusnya Watchdog sudah berjalan dan terus memonitor router apabila terjadi Crash.

g. Referensi
- Mikrotik Documentation - Watchdog
- Mikrotik Wiki - Support Output File
- Dimasrio.com - Konfigurasi Watchdog Mikrotik RB750

h. Kesimpulan
Dengan menggunakan Fitur Watchdog, kita tidak perlu repot untuk selalu me-reboot Router secara manual satu persatu apabila terjadi Error atau Crash pada Router tersebut yang menyebabkan kita atau Client kita tidak dapat terkoneksi.

Cukup Sekian yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat bagi teman-teman semuanya!
Dan seperti biasa, Terima Kasih!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

No comments :

Post a Comment