Hal-hal yang saya lakukan sesudah Instalasi Manjaro 17.0.1 Gellivara KDE
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Di artikel ini saya akan menuliskan mengenai Hal-hal apa saja yang saya lakukan sesudah menginstal Linux Manjaro 17.0.1 Gellivara Edisi Desktop KDE.
a. Pengertian
GNU/Linux Manjaro, adalah salah satu Distribusi Linux yang menjadi turunan dari Archlinux. Meski berbasi Archlinux, Manjaro sangatlah berbeda. Apabila Archlinux dikenal sebagai distro yang highly customizable karena kita diharuskan (dapat) menginstall paket-paket yang dibutuhkan sendiri, maka Manjaro adalah sebaliknya. Manjaro sangatlah user-friendly bagi pengguna yang tidak terbiasa atau tidak mengerti mengenai Instalasi Linux dengan metode full manual seperti Archlinux.
b. Latar Belakang
Karena mungkin masih banyak teman-teman yang bingung mengenai apa yang sebaiknya dilakukan ketika setelah Instalasi Distro supaya Distro yang diinstall dapat berfungsi sesuai kebutuhan kita.
c. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah agar dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi teman-teman yang sedang merasa kebingungan mengenai Aplikasi-aplikasi apa saja yang biasa diinstall ketika menggunakan OS Linux terutama Distro Manjaro.
d. Waktu Pengerjaan
Waktu yang digunakan untuk melakukan konfigurasi ini kurang lebih sekitar 15-30 Menit tergantung dari kecepatan koneksi internet masing-masing.
e. Alat dan Bahan
- PC yang sudah terinstall Manjaro
- Koneksi Internet yang memadai
f. Langkah Pengerjaan
Artikel ini mengasumsikan teman-teman sudah melakukan Instalasi Manjaro di PC masing-masing dan belum melakukan apapun.
1. Sinkronisasi Versi Paket dan Upgrade
Untuk melakukan Sinkronisasi (Update) Versi Paket PC kita ke Repository, yang kita lakukan adalah:
Secara default di Desktop KDE, konfigurasi Mouse akan menjadi Single-Click dan apabila kalian menggunakan Touchpad maka tidak akan bisa melakukan Click. Nah kita akan mengembalikannya dengan cara membuka System Settings -> Input Device -> Mouse. Kita pilih Double-click to open files and folders untuk mengembalikan fungsi Double-click. Kemudian kita menuju menu Touchpad, kita berikan check pada Mouse Click Emulation untuk mendapatkan fungsi click di Touchpad.
3. Install Driver (NVIDIA)
Kebetulan Laptop saya menggunakan Grafis NVIDIA, dan juga mengingat KDE sangat memerlukan akselerasi Grafis yang cukup maka saya memutuskan untuk memakai Driver Proprietary NVIDIA. Untuk menginstall Driver di Manjaro pun tidak terlalu berbeda dengan Ubuntu, kita cukup membuka System Settings -> Hardware Configuration -> Kemudian kita Klik Auto Install Open Source/Proprietary Drivers sesuai dengan Driver yang tersedia disana, tanda Open Source atau bukan jika Open Source maka akan ada Mark atau tanda disana.
4. Install Emulator Wine
Karena saya memerlukan Wine untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis Windows yang saya gunakan setiap harinya. Untuk menginstall Wine kita cukup mengetikkan perintah:
Saya terbiasa menggunakan Browser Google Chrome karena selain Bookmark saya yang sudah terlalu banyak di akun Google saya, juga lebih nyaman karena sekali login di Chome saya tidak perlu login lagi jika ingin mengakses layanan Google.
Nah untuk menginstall Google Chrome di Manjaro sendiri membutuhkan sedikit trik, kita akan memakai aplikasi Octopi untuk menginstallnya. Octopi dapat dibuka melalui Menu System -> Octopi. Silahkan ketikkan "chrome" tanpa tanda kutip pada pencarian kemudian tekan Enter, maka teman-teman tidak akan menemukannya. Lalu bagaimana? kita bisa memakai Repo AUR untuk instalasi Google Chrome, caranya adalah dengan mengklik Icon Alien berwarna hijau disebelah kotak pencarian, Icon Alien ini sebenarnya adalah tombol untuk mengaktifkan yaourt yaitu Tool seperti pacman yang biasa digunakan untuk menginstall Aplikasi dari Repo AUR. Kemudian cobalah untuk mencari dengan kata kunci yang sama. Dan voila! Untuk menginstallnya silahkan klik kanan pada paket google-chrome kemudian klik Install, Octopi akan membuka Terminal untuk Instalasinya.
6. Install Oracle VirtualBox
VirtualBox seperti aplikasi wajib yang harus ada di Laptop saya karena saya sering membuat Lab Uji Coba pada sisi Server secara Virtual.
Masih di Octopi dengan posisi Icon Alien nya aktif, silahkan cari dengan keyword "virtualbox-bin" tanpa tanda kutip.
7. Install GIMP
Secara default memang Manjaro sudah membawakan aplikasi Grafis yang cukup banyak, namun tidak termasuk dengan GIMP. Nah jika teman-teman terbiasa dengan GIMP dan ingin menginstallnya, maka teman-teman bisa masukkan perintah:
Teman-teman sudah bisa menebak Aplikasi office apa yang tersedia secara default, ya LibreOffice! Meski LibreOffice mempunyai fitur yang cukup lengkap namun menurut saya WPS Office jauh lebih kompatibel dengan Format Microsoft Office yang baru yaitu *.docx dan kawan-kawannya. Untuk teman-teman yang ingin menginstallnya bisa melalui Octopi dan mengetikkan "wps", dan jangan lupa Hidupkan Repo AUR dengan mengklik Icon Alien.
9. Install Audacious
Ya secara default memang Manjaro sudah men-shipping VLC Player, namun menurut saya VLC Player tidak terlalu cocok apabila difokuskan untuk hanya memutar Musik. Sehingga saya lebih memilih untuk menginstall Audio Player yaitu Audacious yang juga biasa saya gunakan ketika menggunakan Ubuntu. Untuk menginstallnya teman-teman bisa memasukkan perintah:
Apakah kalian merasa animasi di PC kalian tidak responsif meski sudah menggunakan Driver Grafis terbaru? mungkin jawabannya ada di Compositornya. Secara default waktu animasi yang disetting di Compositor cenderung agak lambat dan akan terasa tidak responsif apabila digunakan untuk Multitasking. Nah teman-teman bisa mengurangi Waktu Animasi tersebut dengan melalui System Settings -> Display and Monitor -> Compositor. Untuk mengurangi silahkan geser ke kiri, semakin ke-kiri maka animasi semakin cepat.
g. Referensi
--
h. Kesimpulan
Hal yang dilakukan ketika sudah menginstall sebuah Distro sebenarnya hanyalah preferensi dari masing-masing pribadi, namun tidak sedikit pula yang mempunyai kesamaan. Jadi teman-teman tidak harus mengikuti apa yang saya lakukan pada artikel ini.
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi teman-teman semuanya!
Dan seperti biasa, Terima Kasih!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Di artikel ini saya akan menuliskan mengenai Hal-hal apa saja yang saya lakukan sesudah menginstal Linux Manjaro 17.0.1 Gellivara Edisi Desktop KDE.
a. Pengertian
GNU/Linux Manjaro, adalah salah satu Distribusi Linux yang menjadi turunan dari Archlinux. Meski berbasi Archlinux, Manjaro sangatlah berbeda. Apabila Archlinux dikenal sebagai distro yang highly customizable karena kita diharuskan (dapat) menginstall paket-paket yang dibutuhkan sendiri, maka Manjaro adalah sebaliknya. Manjaro sangatlah user-friendly bagi pengguna yang tidak terbiasa atau tidak mengerti mengenai Instalasi Linux dengan metode full manual seperti Archlinux.
b. Latar Belakang
Karena mungkin masih banyak teman-teman yang bingung mengenai apa yang sebaiknya dilakukan ketika setelah Instalasi Distro supaya Distro yang diinstall dapat berfungsi sesuai kebutuhan kita.
c. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah agar dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi teman-teman yang sedang merasa kebingungan mengenai Aplikasi-aplikasi apa saja yang biasa diinstall ketika menggunakan OS Linux terutama Distro Manjaro.
d. Waktu Pengerjaan
Waktu yang digunakan untuk melakukan konfigurasi ini kurang lebih sekitar 15-30 Menit tergantung dari kecepatan koneksi internet masing-masing.
e. Alat dan Bahan
- PC yang sudah terinstall Manjaro
- Koneksi Internet yang memadai
f. Langkah Pengerjaan
Artikel ini mengasumsikan teman-teman sudah melakukan Instalasi Manjaro di PC masing-masing dan belum melakukan apapun.
1. Sinkronisasi Versi Paket dan Upgrade
Untuk melakukan Sinkronisasi (Update) Versi Paket PC kita ke Repository, yang kita lakukan adalah:
~$ sudo pacman -Syu2. Mengembalikan Konfigurasi Double-Click
Secara default di Desktop KDE, konfigurasi Mouse akan menjadi Single-Click dan apabila kalian menggunakan Touchpad maka tidak akan bisa melakukan Click. Nah kita akan mengembalikannya dengan cara membuka System Settings -> Input Device -> Mouse. Kita pilih Double-click to open files and folders untuk mengembalikan fungsi Double-click. Kemudian kita menuju menu Touchpad, kita berikan check pada Mouse Click Emulation untuk mendapatkan fungsi click di Touchpad.
3. Install Driver (NVIDIA)
Kebetulan Laptop saya menggunakan Grafis NVIDIA, dan juga mengingat KDE sangat memerlukan akselerasi Grafis yang cukup maka saya memutuskan untuk memakai Driver Proprietary NVIDIA. Untuk menginstall Driver di Manjaro pun tidak terlalu berbeda dengan Ubuntu, kita cukup membuka System Settings -> Hardware Configuration -> Kemudian kita Klik Auto Install Open Source/Proprietary Drivers sesuai dengan Driver yang tersedia disana, tanda Open Source atau bukan jika Open Source maka akan ada Mark atau tanda disana.
4. Install Emulator Wine
Karena saya memerlukan Wine untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis Windows yang saya gunakan setiap harinya. Untuk menginstall Wine kita cukup mengetikkan perintah:
~$ sudo pacman -S wine5. Install Google Chrome
Saya terbiasa menggunakan Browser Google Chrome karena selain Bookmark saya yang sudah terlalu banyak di akun Google saya, juga lebih nyaman karena sekali login di Chome saya tidak perlu login lagi jika ingin mengakses layanan Google.
Nah untuk menginstall Google Chrome di Manjaro sendiri membutuhkan sedikit trik, kita akan memakai aplikasi Octopi untuk menginstallnya. Octopi dapat dibuka melalui Menu System -> Octopi. Silahkan ketikkan "chrome" tanpa tanda kutip pada pencarian kemudian tekan Enter, maka teman-teman tidak akan menemukannya. Lalu bagaimana? kita bisa memakai Repo AUR untuk instalasi Google Chrome, caranya adalah dengan mengklik Icon Alien berwarna hijau disebelah kotak pencarian, Icon Alien ini sebenarnya adalah tombol untuk mengaktifkan yaourt yaitu Tool seperti pacman yang biasa digunakan untuk menginstall Aplikasi dari Repo AUR. Kemudian cobalah untuk mencari dengan kata kunci yang sama. Dan voila! Untuk menginstallnya silahkan klik kanan pada paket google-chrome kemudian klik Install, Octopi akan membuka Terminal untuk Instalasinya.
6. Install Oracle VirtualBox
VirtualBox seperti aplikasi wajib yang harus ada di Laptop saya karena saya sering membuat Lab Uji Coba pada sisi Server secara Virtual.
Masih di Octopi dengan posisi Icon Alien nya aktif, silahkan cari dengan keyword "virtualbox-bin" tanpa tanda kutip.
7. Install GIMP
Secara default memang Manjaro sudah membawakan aplikasi Grafis yang cukup banyak, namun tidak termasuk dengan GIMP. Nah jika teman-teman terbiasa dengan GIMP dan ingin menginstallnya, maka teman-teman bisa masukkan perintah:
~$ sudo pacman -S gimp8. Install WPS Office
Teman-teman sudah bisa menebak Aplikasi office apa yang tersedia secara default, ya LibreOffice! Meski LibreOffice mempunyai fitur yang cukup lengkap namun menurut saya WPS Office jauh lebih kompatibel dengan Format Microsoft Office yang baru yaitu *.docx dan kawan-kawannya. Untuk teman-teman yang ingin menginstallnya bisa melalui Octopi dan mengetikkan "wps", dan jangan lupa Hidupkan Repo AUR dengan mengklik Icon Alien.
9. Install Audacious
Ya secara default memang Manjaro sudah men-shipping VLC Player, namun menurut saya VLC Player tidak terlalu cocok apabila difokuskan untuk hanya memutar Musik. Sehingga saya lebih memilih untuk menginstall Audio Player yaitu Audacious yang juga biasa saya gunakan ketika menggunakan Ubuntu. Untuk menginstallnya teman-teman bisa memasukkan perintah:
~$ sudo pacman -S audacious10. Sesuaikan Compositor
Apakah kalian merasa animasi di PC kalian tidak responsif meski sudah menggunakan Driver Grafis terbaru? mungkin jawabannya ada di Compositornya. Secara default waktu animasi yang disetting di Compositor cenderung agak lambat dan akan terasa tidak responsif apabila digunakan untuk Multitasking. Nah teman-teman bisa mengurangi Waktu Animasi tersebut dengan melalui System Settings -> Display and Monitor -> Compositor. Untuk mengurangi silahkan geser ke kiri, semakin ke-kiri maka animasi semakin cepat.
g. Referensi
--
h. Kesimpulan
Hal yang dilakukan ketika sudah menginstall sebuah Distro sebenarnya hanyalah preferensi dari masing-masing pribadi, namun tidak sedikit pula yang mempunyai kesamaan. Jadi teman-teman tidak harus mengikuti apa yang saya lakukan pada artikel ini.
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi teman-teman semuanya!
Dan seperti biasa, Terima Kasih!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeleteMungkin adat tutorial menginstall printer canon ip 2700, kebetulan saya memakai linux manjaro 16.08 ellada 64 bit, untuk linux yang lain; opensuse, ubuntu studio, dan linux mint, bisa dengan mudah install driver printer cannon, tp untuk manjaro blum bisa.
Wa'alaikumsalam Wr. Wb.
DeleteUntuk instalasi Driver Printer di Linux (Manjaro) jujur saya juga belum berhasil karena kebetulan Vendor Printer yang saya pakai (Brother) tidak menyediakan driver dalam bentuk mentah, adanya yang sudah terpaketkan Redhat dan Debian. Sehingga harus menyesuaikan ke Manjaro, ditambah saya juga masih bingung mengenai Direktori Instalasi Drivernya dan Modul-modul apa saja yang dibutuhkan yang membuat saya belum berhasil sampai sekarang.
Jadi untuk saat ini maaf saya belum dapat memberikan tutorialnya, namun kalau sudah bisa dipakai tentu tutorial akan saya postingkan :)
InsyaAllah besok saya coba untuk install driver printer Epson L3110 , hari ini masih belum ketemu solusinya
Deletesangat membantu mas.. Jazakallahu khoiron..
ReplyDelete